Profil Desa Karangwuluh
Ketahui informasi secara rinci Desa Karangwuluh mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Karangwuluh di Kecamatan Suradadi, Tegal, sebuah desa agraris dengan luas 2,43 km² dan populasi 3.385 jiwa. Dikenal sebagai desa terkecil di kecamatannya, Karangwuluh berfokus pada potensi pertanian padi dan pembangunan infrastruktur desa.
-
Wilayah Terkecil dengan Karakter Agraris
Karangwuluh merupakan desa dengan wilayah dan jumlah penduduk paling sedikit di Kecamatan Suradadi, menjadikannya kawasan yang fokus pada sektor pertanian dengan lingkungan yang relatif lengang
-
Perekonomian Bertumpu pada Pertanian
Perekonomian desa sangat bergantung pada lahan sawah yang subur, dengan padi sebagai komoditas utama, didukung oleh tanaman palawija lainnya yang menjadi tulang punggung mata pencaharian warga
-
Pemerintahan Aktif dan Progresif
Di bawah kepemimpinan yang aktif, Pemerintah Desa Karangwuluh menunjukkan komitmen pada masyarakat, salah satunya melalui realisasi program strategis nasional seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap untuk memberi kepastian hukum hak atas tanah bagi w

Desa Karangwuluh, sebuah wilayah administrasi di Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menampilkan profil sebagai kawasan agraris yang tenang di tengah dinamika jalur Pantai Utara (Pantura). Meskipun tercatat sebagai desa dengan luas wilayah dan populasi terkecil di kecamatannya, Karangwuluh menyimpan potensi signifikan yang bertumpu pada sektor pertanian dan ditopang oleh tata kelola pemerintahan yang berjalan aktif. Berada di lokasi strategis yang dekat dengan pusat pertumbuhan ekonomi regional, desa ini terus berupaya mengoptimalkan sumber dayanya untuk kesejahteraan masyarakat.
Geografi dan Administrasi Wilayah
Secara geografis, Desa Karangwuluh terletak di dataran rendah pesisir utara Pulau Jawa, bagian dari wilayah Kabupaten Tegal yang berjarak sekitar 17 kilometer ke arah timur dari pusat Kota Tegal. Posisi desa ini juga berada kurang lebih 30 kilometer dari Ibukota Kabupaten Tegal di Kecamatan Slawi, menjadikannya terhubung dengan dua pusat aktivitas ekonomi dan pemerintahan utama di sekitarnya. Wilayah Kecamatan Suradadi sendiri dilintasi oleh jalur vital Pantura yang menghubungkan Tegal dengan Pemalang, memberikan aksesibilitas yang baik bagi arus barang dan jasa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Desa Karangwuluh memiliki luas wilayah 2,43 km², menjadikannya desa terkecil di antara 11 desa yang ada di Kecamatan Suradadi. Secara administratif, pemerintahan desa membawahi empat dusun atau pedukuhan yang menjadi pusat pemukiman warga. Keempat pedukuhan tersebut yaitu Pedukuhan Karangwuluh Kidul, Pedukuhan Karangwuluh Lor, Pedukuhan Candi Wetan dan Pedukuhan Candi Kulon.
Untuk batas-batas wilayahnya, Desa Karangwuluh berdampingan dengan desa-desa lain di dalam kecamatannya. Salah satu data menyebutkan bahwa Desa Karangwuluh berbatasan dengan Desa Karangmulya di sebelah barat. Letak desa yang tidak secara langsung berbatasan dengan laut menempatkannya sebagai wilayah penyangga agraris bagi desa-desa pesisir di Kecamatan Suradadi. Topografi wilayah yang didominasi oleh dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 3 hingga 16 meter di atas permukaan laut sangat ideal untuk kegiatan pertanian, khususnya budidaya tanaman padi.
Demografi dan Struktur Sosial
Data kependudukan terbaru dari BPS menunjukkan bahwa Desa Karangwuluh dihuni oleh 3.385 jiwa. Angka ini merupakan jumlah penduduk paling sedikit di Kecamatan Suradadi. Dengan luas wilayah 2,43 km², maka tingkat kepadatan penduduk Desa Karangwuluh ialah sekitar 1.393 jiwa per km². Angka kepadatan ini juga tercatat sebagai yang terendah di kecamatannya, mengindikasikan bahwa sebaran penduduk di desa ini lebih lengang jika dibandingkan dengan desa-desa tetangganya.
Struktur demografi ini menciptakan karakter desa yang khas, dengan suasana pedesaan yang kental dan interaksi sosial yang erat antarwarga. Sebagian besar penduduknya merupakan masyarakat agraris yang kehidupannya sangat lekat dengan siklus tanam dan panen. Komposisi penduduk yang tidak terlalu padat menjadi salah satu keunggulan dalam pengelolaan ruang dan pengembangan infrastruktur di masa depan, karena masih tersedianya lahan untuk fasilitas umum maupun pengembangan kawasan produktif lainnya.
Struktur sosial masyarakat Desa Karangwuluh cenderung homogen, dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang masih terjaga. Kehidupan sehari-hari diwarnai oleh aktivitas pertanian dan kegiatan komunal yang memperkuat ikatan antarwarga di keempat pedukuhan yang ada.
Perekonomian Berbasis Sektor Pertanian
Perekonomian Desa Karangwuluh secara dominan ditopang oleh sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan karakteristik umum Kecamatan Suradadi, di mana lahan sawah mencakup hampir 80% dari total luas wilayahnya dan sektor pertanian menyerap lebih dari 53% tenaga kerja. Lahan-lahan yang subur di Karangwuluh dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya tanaman pangan, dengan padi sebagai komoditas andalan utama.
Siklus tanam padi menjadi motor penggerak utama kegiatan ekonomi warga, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, perawatan, hingga masa panen yang melibatkan banyak tenaga kerja. Hasil panen padi dari Karangwuluh turut menyumbang pada ketahanan pangan di tingkat kecamatan dan kabupaten. Selain padi, lahan pertanian di desa ini juga berpotensi untuk ditanami tanaman palawija seperti kedelai, kacang tanah, singkong, dan ubi jalar, serta berbagai jenis sayuran yang umum dibudidayakan di wilayah Kecamatan Suradadi. Diversifikasi tanaman ini menjadi strategi penting bagi petani untuk menjaga pendapatan di luar musim tanam padi.
Di luar sektor pertanian, denyut perekonomian juga terasa dari sektor perdagangan skala kecil dan jasa. Warung-warung kelontong, kios-kios hasil bumi, serta usaha jasa pendukung pertanian merupakan bagian dari aktivitas ekonomi sekunder di desa ini. Sebagian penduduk lainnya bekerja di sektor jasa, menjadi pegawai, atau merantau ke kota-kota besar, meskipun pertanian tetap menjadi identitas utama mata pencaharian warga Desa Karangwuluh.
Pemerintahan Desa dan Pembangunan
Roda pemerintahan di Desa Karangwuluh berjalan secara aktif di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Sultoni. Pemerintah desa menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan publik, mengelola administrasi, serta merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fokus utama pemerintah desa yakni memastikan infrastruktur dasar seperti jalan, saluran irigasi, dan fasilitas umum lainnya berfungsi dengan baik untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial warga.
Salah satu bukti nyata dari kinerja pemerintah desa yang bersinergi dengan program pemerintah pusat ialah keberhasilan pelaksanaan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Pada September 2024, Pemerintah Desa Karangwuluh bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tegal berhasil menyerahkan ratusan sertifikat tanah kepada warga. Program ini memiliki nilai strategis yang sangat tinggi bagi masyarakat.
Dalam sebuah kesempatan, Kepala Desa Karangwuluh, Sultoni, menegaskan pentingnya program tersebut. "Ini adalah momen penting bagi Desa Karangwuluh. Dengan adanya sertifikat tanah ini, warga kini memiliki kepastian hukum atas hak miliknya. Sertifikat ini juga bisa meningkatkan akses ekonomi, karena bisa dijadikan jaminan untuk memperoleh modal usaha," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan visi pemerintah desa yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui legalitas aset.
Di sektor pendidikan, keberadaan fasilitas seperti SD Negeri Karangwuluh 01 menjadi pilar penting dalam penyediaan pendidikan dasar bagi anak-anak di desa ini. Keberadaan lembaga pendidikan ini memastikan generasi penerus Desa Karangwuluh mendapatkan akses pendidikan yang layak sebagai bekal masa depan mereka.
Keunikan dan Potensi Pengembangan
Sebagai desa terkecil di Kecamatan Suradadi, Desa Karangwuluh memiliki keunikan tersendiri. Karakter desa yang tidak terlalu padat menawarkan lingkungan hidup yang lebih tenang dan asri. Lahan pertanian yang luas tidak hanya menjadi sumber ekonomi, tetapi juga membentuk lanskap hijau yang mendominasi pemandangan desa. Potensi utama Karangwuluh terletak pada optimalisasi sektor pertanian. Peningkatan produktivitas melalui penerapan teknologi pertanian modern, pengelolaan irigasi yang lebih efisien, dan program pelatihan bagi petani dapat menjadi prioritas pengembangan.
Selain itu, diversifikasi produk pertanian dan pengembangan industri pengolahan hasil panen skala kecil (UMKM) dapat menciptakan nilai tambah ekonomi. Misalnya, pengolahan gabah menjadi beras berkualitas premium atau pembuatan produk makanan ringan dari hasil palawija. Adanya kepastian hukum atas tanah melalui program PTSL juga membuka peluang bagi warga untuk mengakses permodalan dari lembaga keuangan formal, yang dapat digunakan untuk mengembangkan usaha produktif.
Tantangan yang dihadapi antara lain ialah ketergantungan yang tinggi pada sektor pertanian membuat desa ini rentan terhadap dampak perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas. Oleh karena itu, pengembangan sektor ekonomi alternatif secara bertahap perlu dipertimbangkan. Dengan pemerintahan yang aktif dan partisipasi masyarakat yang kuat, Desa Karangwuluh memiliki fondasi yang kokoh untuk terus berkembang menjadi desa agraris yang maju, mandiri, dan sejahtera di Kabupaten Tegal.